Witri hanya seorang gadis
Sore hari di tepian jalan
Menjadi semut di lautan gula
Mengais manisnya hidup di remah-remahnya
Kadang Witri menjadi gadis
Saat senja di tepi rel kereta
Menanti datangnya cinta dari barat
Atau melepas cinta menuju timur
Namun Witri hanya seorang gadis
Di azan subuh saat pagi buta
Bersimpuh di depan kios-kios pasar
Mencari hidup, memanjangkan nyawa
Kenyataannya Witri seorang gadis
Siang itu berdiri di atas menara pemancar
Tertawa, berteriak, tertawa lagi
Lalu loncat dari atas sana
0 komentar:
Posting Komentar