Selasa, 13 Januari 2015

Rumah (1)

Kembali pulang ke rumah membuatku berkaca-kaca. Campur aduk antara rindu dengan kenyataan yang aku lalui sekarang. Siapa yang tak rindu dengan rumahnya, keluarganya, dengan segala tingkah laku dan bermacam bentuk kasih sayang di dalamnya. Siapa yang tak rindu dengan rumahnya, yang tak melulu menyajikan kehangatan orang tua pada anaknya, kakak pada adiknya, tapi juga berbagai cerita-cerita di dalamnya.

Aku pulang sebagai anak dan status baruku sebagai mahasiswa. Waktuku tak banyak, hanya satu bulan aku pulang. Sanggupkah sang waktu mengobati rasa rinduku? Atau aku sendiri yang harus membangunkan sang waktu?

Bapak... Ibu...

Anakmu akan tiba di rumah. Anakmu akan segera mencium tangan dan pipimu.
Anakmu akan kembali..

0 komentar:

Posting Komentar